Aku memanfaatkan momen itu untuk merayu saudara tiriku, banyak yang bisa didapat setelah dia kembali dari pertemuan, tanpa sepengetahuannya

Tanpa disadari memanfaatkan momen itu, aku mencumbui saudara tiriku banyak derriere sekembalinya dari pertemuan. Tidak menyadari kehadiranku, aku menikmati sensasi sentuhan terlarang, yang berpuncak pada pelepasan klimaks.

Berambut pirangMilfBokongTitit besarAmatirTetekTititBuatan rumahTubuh sempurnaSudut pandangPai krimCewek cantikPelacurMeraba rabaPestaBokong besarBukan saudara perempuanTembakan air maniBesar Ditambahkan pada: 01-05-2024. Diunggah oleh: Anonymous

Aku dihinggapi dorongan mendadak untuk menyentuh derriere saudara tiriku yang cukup banyak saat dia kembali dari sebuah kumpul.Tanganku, biasanya begitu pendiam, tidak bisa menahan daya tarik lekuk tubuhnya yang bulat mengundang.Aku mendapati diriku tersesat di saat itu, jari-jariku menelusuri kontur pantatnya yang murah hati, sensasi yang mengirimkan getaran di tulang belakangku.Getaran yang terlarang, ditambah dengan aroma parfumnya yang memabukkan, membuat jantungku berdebar.Aku tidak bisa menahan diri untuk membayangkan kenikmatan yang menantiku jika aku menjelajah lebih jauh, pikiranku dipenuhi dengan gambar-gambar pertemuan kami yang penuh gairah.Aku tahu tiri tidak akan menyetujui, tetapi dorongan untuk mencicipinya terlalu kuat.Tangan Astri masih terus menolak eksplorasi tangannya, kurasakan sensasi hangat di antara kakiku, tanda bahwa aku telah melepaskan hasrat di antara kakinya, tanda bahwa kami telah menyerah pada jejak gairah, meninggalkan jejak yang membulat kencang, meninggalkan jejak gairah yang membulat pada jejaknya.